Terve! (Halo! Finlandia)
Tulisan ini murni bersumber dari gudang gagasan yang berada di dalam labirin otakku. Sudah lama aku menyimpan di dalamnya, tetapi selalu terbengkalai karena belum ada waktu yang pas untuk mengolahnya menjadi lebih baik. Sekarang aku punya spare time untuk menulis dan aku ingin kalian jadi temanku berbagi gagasan. Well, check this out!
Mayoritas makhluk
bumi Indonesia adalah remaja, baik itu remaja pemula, sedang, atau remaja yang
menjelang jadi penyandang status sebagai “orang dewasa”. Namun, dari perbedaan
kalangan remaja yang menjadi kasta berdasarkan penggolongan usia itu, ada satu
kesamaan dari mereka; how they dress!
Majority of Indonesian teenagers dress in the same style; weird.
Bagaimana kriteria baju aneh
menurutku? Here you are:
1. Tabrak
warna. Bukannya mengungkit-ungkit zaman
dulu, tetapi melestarikan budaya yang baik kan
tidak ada salahnya. Remaja putri zaman dulu selalu memadu-padankan warna-warna
baju yang serasi. Warna-warna calm
jadi pilihan karena memang lebih nyaman dilihat. Hasilnya, perempuan zaman dulu
selalu terlihat anggun dan menawan. Kalau remaja putri zaman sekarang suka
pakai baju yang warnanya tidak nyambung. Hijau
dan merah, biru dan ungu, oranye dan hijau neon.
Subhanallah, semua warna tumplek bleg di situ. Yaa, kalau kata anak zaman sekarang sih itu modis. Menurutku itu kurang sesuai.
2. Tabrak
motif. Dulu ketika aku masih SD, aku menertawakan imajinasiku jika aku memakai
baju batik dan celana bermotif garis. Itu sangat absurd dan lucu. Ternyata, sekarang justru yang sedang hits adalah hal semacam itu. Celana
bermotif garis dipadukan dengan baju bermotif polkadots. Baju batik dengan rok batik yang motifnya berlainan. Baju
bergambar boneka dengan kerudung bermotif batik. Sungguh buruk.
3. Celana
yang hanya sejengkal. Ini yang membuatku paling risih. Remaja-remaja putri sekarang suka sekali memakai celana
pendek yang panjangnya hanya sejengkal. Ya memang benar namanya celana pendek,
tetapi kalau panjangnya hanya sejengkal, menurutku itu sudah masuk kriteria
celana dalam. Ada baiknya kok kalau
kita memakai celana panjang. At least,
kita tidak pamer paha ke mana-mana.
Selain baju
aneh, ada lagi yang fashion aneh yang
digemari remaja sekarang; hijab.
Bukan hijabnya yang aneh, tetapi
penafsiran yang salah dan pengaruh mode yang kurang baik menjadikan hijab tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Definisi hijab yang
sebenarnya adalah kain untuk menutup, bukan untuk membalut. Jadi, sudah jelas bahwa cara
memakainya pun tidak dikaitkan sana-sini, diubet-ubet
seperti pocong.
Gagasan ini
bukan hanya menyasar pada remaja putri, tetapi juga untuk Teman-Teman remaja
putra. Aku sarankan kalian menghindari kaus dan celana ketat sejauh mungkin.
Kalian yang kurus semakin terlihat kurus dan menyedihkan, sedangkan kalian yang
gemuk terlihat semakin gemuk karena tempat persembunyian lemak kalian ketahuan.
Pakailah kaus dan celana longgar yang tetap fit
dengan badan karena itu membuat kalian gagah.
Unfortunately, people don't process the raw
things. Kalau mode A sedang ngetrend,
semua pakai itu. Toko baju di mana pun menjual produk yang sama. Ganti mode B,
semua juga turut ganti memakai baju ala mode B. Lalu, kalau semua jadi ikan
mati yang hanyut arus sungai, siapa yang akan jadi ikan yang survive dan melawan arus?
Aku juga
remaja putri. Kadang-kadang aku juga tertarik dengan fashion yang sedang booming.
Namun, aku ingat lagi bahwa tidak semua orang cocok dengan fashion yang sama. Apalagi aku berkerudung. Meskipun aku masih suka
pakai celana jeans ketat, tetapi aku
berusaha memadankannya dengan kaus panjang yang bisa menutup hingga ke bagian
paha. Sesekali aku juga pakai rok agar aku selalu ingat bahwa aku adalah
perempuan; makhluk yang harus lebih menjaga diri dibanding laki-laki. Akibat
penampilanku yang terlihat monotone
dibanding teman-temanku, aku sering sekali disebut tomboi. Namun itu bukan
masalah besar. Justru aku bangga jika aku bisa bertahan menjadi diriku sendiri
dengan pakaian yang kusukai dan tetap sopan.
Bukannya ingin
menggurui Teman-Teman semua. Namun, kalian harus tetap ingat jati diri kalian
sebagai orang Indonesia yang basically
adat-istiadatnya serba santun. Tidak selalu mengikuti hal yang sedang populer
tidak akan membunuh kalian, Teman-Teman. Justru kalian akan lebih kuat untuk
survive di dunia yang serba bebas ini.
Well, the way you dress shows your personality. Now, your turn to
decide.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar